Dunia kerja pada abad pengetahuan (abad 21) memerlukan sumber daya manusia dengan kualitas tinggi yang memiliki kemampuan bekerja sama, berpikir tingkat tinggi (berpikir kritis dan kreatif), terampil, memahami berbagai budaya, kemampuan komunikasi yang tinggi, dan mampu belajar sepanjang hayat. Berpikir tingkat tinggi, khususnya berpikir kreatif (creative thinking) merupakan kecakapan yang harus dimiliki oleh setiap orang. Berpikir kreatif menggunakan proses berpikir untuk mengembangkan atau menemukan ide atau hasil yang orisinil, estetis, konstruktif yang berhubungan dengan pandangan konsep, dan menekankan pada aspek berpikir intuitif dan rasional. Dengan memiliki kecakapan berpikir kreatif, orang akan mampu berkreasi sehingga akan selalu menjadi terbaik di lingkungannya. Namun kecakapan berpikir ini belum pernah dipelajari khususnya bagi siswa di sekolah. Salah satu strategi untuk melatih kecakapan berpikir kreatif siswa di sekolah adalah dengan membuat peta pikiran (mind map) terhadap materi pelajaran yang sedang dipelajarinya. Peta pikiran merupakan satu cara mengorganisasi informasi yang membantu siswa menangkap pikiran dan gagasan pada selembar kertas. Dengan membuat peta pikiran siswa dilatih untuk berimajinasi, berkreasi, mengorgasisasikan materi pelajaran, dan memicu ide-ide orisinil atau baru yang berbeda dari yang telah ada.