Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan perangkat pembelajaran pecahan yang valid, praktis, dan efektif dengan menggunakan PMR, dan (2) menentukan alternatif langkah-langkah pembelajaran pecahan dengan PMR yang didasarkan pada aspek budaya lokal. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan tipe prototypical studies yang dilaksanakan pada siswa SD. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar validasi, observasi, tes, dokumentasi, angket, dan wawancara. Kemudian, data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Temuan penelitian ini adalah, (1) hasil pengembangan perangkat pembelajaran pecahan yang menggunakan pendekatan PMR berupa buku siswa dan buku petunjuk guru memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan, dan (2) aspek budaya lokal seperti rasa malu, takut salah, takut dikatakan ngae ngaon/ ngae aeng (unjuk muka) menghambat keterlaksanaan karakteristik PMR. Alternatif langkah-langkah pembelajaran menggunakan PMR yang dapat mengakomodasi aspek budaya lokal tersebut adalah terdiri atas 4 langkah yaitu: pengenalan, eksplorasi, pengembangan, dan peringkasan.