Terdapat beberapa masalah dalam proses Praktikum Kimia Organik II Masalah-masalah tersebut, meliputi: rendahnya pemahaman mahasiswa terhadap prosedur praktikum dan kemampuan psikomotoriknya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam melaksanakan praktikum Kimia Organik, khususnya pada pokok bahasan Kimia Bahan Alam, dan mengadakan evaluasi terhadap prosedur praktikum yang telah ada. Subjek penelitian ini sebanyak 17 orang mahasiswa yang mengambil mata kuliah Praktikum Kimia Organik II pada semester genap tahun ajaran 2001/2002. Objek penelitian ini adalah kualitas proses Praktikum Kimia Organik Bahan Alam. Kegiatan penelitian terdiri dari dua siklus. Pada siklus 1 mahasiswa diberikan tugas pertanyaan berstruktur dan diskusi, sedangkan pada siklus 2 diberikan tugas tambahan membuat diagram alir. Rerata skor tugas mahasiswa pada siklus 1 dan 2 masing-masing 72,7 dan 84,8. Rerata skor aktivitas mahasiswa selama praktikum pada siklus 1 dan 2 masing-masing 3,43 (cukup), dan 4,1 (baik). Rerata skor pretest dan posttest mahasiswa masing-masing 30,2 (sangat kurang), dan 81,9 (baik). Rerata nilai laporan mahasiswa pada siklus 1 dan 2 masing-masing 7,68 dan 7,84. Pandangan mahasiwa terhadap sistem praktikum pada siklus 1 dan 2 masing-masing mendapat skor 3,45 (cukup) dan 4,15 (tinggi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian tugas pertanyaan berstruktur dan diskusi dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap penuntun praktikum. Strategi ini juga meningkatkan aktivitas mahasiwa, dan prestasi belajarnya, yang ditunjukkan dari nilai tes awal, tes akhir dan laporan praktikum. Berdasarkan hasil penelitian ini, telah berhasil direvisi penuntun praktikum Kimia Organik Bahan Alam yang telah ada.
Kata-kata kunci: pertanyaan berstruktur, diskusi, praktikum Bahan Alam.