Permasalahan Tugas Akhir (TA) ini bagaimana penggunaan metode dekomposisi dalam menganalisis jumlah penumpang kereta api tahun 2000-2004 di Stasiun Pekalongan dan bagaimana prediksi jumlah penumpang kereta api tahun 2005 di Stasiun Pekalongan. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode dekomposisi dalam menganalisis jumlah penumpang kereta api tahun 2000-2004 di Stasiun Pekalongan dan untuk mengetahui prediksi jumlah penumpang kereta api tahun 2005 di Stasiun Pekalongan.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi yang digunakan untuk memperoleh data jumlah penumpang kereta api tahun 2000-2004 dan metode literatur untuk memperoleh data dari buku, catatan dan laporan yang menunjang penyusunan tugas akhir ini. Data yang diperoleh dari Stasiun Pekalongan tersebut kemudian dianalisis dengan metode dekomposisi sebagai forecasting jumlah penumpang kereta api tahun 2005. Langkah-langkah untuk meramalkan jumlah penumpang kereta api tahun 2005 sebagai berikut : menentukan jumlah penumpang kereta api, mencari persamaan trend, mengubah bentuk persamaan trend, menentukan indeks musim dengan metode persentase terhadap trend, menentukan variasi siklis dan menghitung prediksi jumlah penumpang kereta api tahun 2005. Setelah langkah-langkah tersebut ditempuh maka didapat hasil prediksi jumlah penumpang kereta api tahun 2005 sebagai berikut : kelas eksekutif sebesar 33175 penumpang, kelas bisnis sebesar 21909 penumpang, dan kelas ekonomi sebesar 30736 penumpang.
Dari hasil prediksi ketiga kelas di atas, yaitu kelas eksekutif, kelas bisnis dan kelas ekonomi pada tahun 2005 didapat jumlah penumpang kereta api yang paling banyak adalah penumpang kereta api kelas eksekutif dengan jumlah 33175 penumpang. Oleh karena itu, disarankan agar pimpinan PT. Kereta Api Stasiun Pekalongan mempertimbangkan kebijakan-kebijakan yang diambil di masa yang akan datang dengan mempertimbangkan hasil peramalan.